PKBM Media Adaptive berdiri sebagai lembaga pendidikan nonformal–informal inklusif di Kota Bandar Lampung, dengan tekad menghadirkan pendidikan bagi semua, termasuk masyarakat penyandang disabilitas.
Secara legal, lembaga ini didirikan berdasarkan Akta Notaris Soekarno, SH No. 11 tanggal 24 April 2008 dan memperoleh izin operasional dari Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung dengan nomor 420.9/214/IV.40/2015
. Sejak awal berdirinya, PKBM Media Adaptive hadir sebagai respon atas kebutuhan masyarakat, khususnya kelompok difabel, untuk mendapatkan akses pendidikan, informasi, dan pengembangan diri secara adil dan setara.
Seiring perkembangan, PKBM Media Adaptive terus memperkuat landasan kelembagaannya. Pada tahun 2023, lembaga ini memperbarui legalitas melalui Akta Notaris Dewi Sukmasari, S.H., M.Kn. No. 03 tanggal 13 November 2023 dan memperoleh izin operasional terbaru dari Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung dengan nomor 1871/503/00091/421-IPNF.KP/III.16/II/2024. Dengan status “Terakreditasi B”, PKBM Media Adaptive semakin mantap menjalankan perannya sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat yang terpercaya.
Sejak awal, PKBM Media Adaptive mengusung visi “Mewujudkan masyarakat yang berkeadilan, religius, dan inklusif.” Visi tersebut diwujudkan melalui berbagai misi strategis, antara lain membantu pemerintah mengimplementasikan Education for All, meningkatkan kesejahteraan masyarakat penyandang disabilitas, serta mendorong partisipasi mereka dalam pembangunan berkelanjutan.
Berbagai program inovatif telah dilaksanakan, seperti:
- Pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C.
- Taman Pendidikan Al-Qur’an Braille khusus penyandang tunanetra.
- Unit produksi Al-Qur’an Braille, buku bicara, dan literatur keagamaan dalam format aksesibel.
- Pelatihan guru Al-Qur’an Braille.
- Kegiatan wakaf Al-Qur’an Braille untuk tunanetra.
- Pendampingan siswa disabilitas dalam pendidikan inklusif.
Hingga kini, PKBM Media Adaptive terus berkomitmen menjadi ruang belajar yang adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus menjadi pionir dalam membangun budaya inklusi di masyarakat Lampung dan sekitarnya.